RANSEL CLUB - Banyak orang yang tidak tahu tentang keindahan alam yang tersimpan di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, padahal menyimpan potensi wisata alam yang sangat mengagumkan. Ribuan situs megalith peninggalan zaman megalitikum pun banyak tersimpan di kota ini. Kota Lahat atau sering disebut dengan Bumi Seganti Setungguan juga memiliki puluhan wisata air terjun yang tidak kalah menawan dibandingkan daerah lainnya. Mungkin sampai saat ini, potensi alam tersebut belum dikelola secara maksimal, sehingga banyak masyarakat sekitar yang tidak tahu, bahkan untuk mengunjunginya pengunjung harus bertaruh nyawa untuk menikmati pemandangannya.
Salah satu air terjun yang terdapat di Kota Lahat adalah air terjun Maung atau air terjun Curup Maung, yang terletak di Desa Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu. Desa ini berjarak 25 KM dari pusat Kota Lahat. Air terjun ini terbilang cukup baru, karena bari ditemukan warga pada awal tahun 2014, yang hingga saat ini masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat bahkan pecinta alam. Bahkan sempat menjadi trending topic dibeberapa situs destinasi wisata nasional bahkan dunia.
Air terjun ini banyak dikunjungi oleh wisatawan di akhir pekan, baik yang berasal dari Kota Lahat bahkan dari luar wilayah Kota atau Kabupaten Lahat. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan lebar yang hampir sama dengan tingginya.
Banyak pengunjung yang mengatakan bahwa pemandangan di sekitar air terjun masih sangat hijau dan alami. Sehingga sangat nyaman apabila kita ingin menikmati pemandangan, dan menghirup udara yang terbilang masih segar. Sambil menikmati keindahan air terjun ini, pengunjung dapat berenang atau bahkan dapat bersantai dengan duduk di batu-batu besar yang tersedia di sekitar Air Terjun Curup Maung.
Sampai saat ini pemerintah Kabupaten Lahat masih belum memiliki konsep pengembangan wisata yang jelas, sehingga banyak asset wisata yang terdapat di kota ini terkesan biasa saja, padahal asset wisata alam ini apabila dikembangkan dapat membuat Kabupaten Lahat menjadi salah satu tempat yang harus dikunjungi apabila sedang berlibur. Banyak wisata alam peninggalan zaman megalithikum yang terkesan tidak berguna.
Rute yang Menantang
Untuk dapat sampai ke Curup Maung, wisatawan dapat menempuh dengan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat selama 1 jam dari pusat Kota Lahat. Setelah sampai di Desa Padang Muaro Duo Kecamatan Gumay Ulu, para pengunjung harus memarkir kendaraannya yang telah disediakan oleh penduduk setempat. Setelah itu pengunjung melajutkan perjalanannya dengan berjalan kaki selama ± 1 jam menyusuri jalan setapak, melewati hutan dan perkebunan kopi milik warga, dengan medan yang menurun dengan tingkat kecuraman hampir 450.
Menurut masyarakat setempat, Air Terjun Curup Maung berasal dari Ayek Mingkek yang mengalir melalui goa dan kemudian terhempas ke Sungai Lematang. Disana terdapat 2 Air terjun besar dan 5 air terjun kecil. Dengan ketinggian 200 M. di atas air terjun tumbuh pepohonan dan kebun kopi masyarakat sekitar.
Oleh sebab itu, masyarakat Kabupaten Lahat sangat mengharapkan kepada pemerintahan setempat untuk dapat mengelola asset wisata alam yang berada di Kota ini, salah satunya adalah air terjun curup maung. Agar pengelolaan asset wisata alam ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Apalagi selama ini masyarakat yang berada di daerah wisata cenderung serba kekurangan, dan berada di daerah terpencil. Mereka hanya bekerja sebagai petani kopi, bahkan hidup dengan mengandalkan barang yang sudah disediakan alam. Seperti mencari kayu bakar, dan memancing ikan di sungai-sungai.
klik di sinihttp://ransel.club/artikel/view/52/wisata-ke-curup-maung-di-kota-lahat
0 komentar: