Dampak Buruk Mengkonsumsi Makanan Haram
Mungkin
sering kita mendengar orang yang berkata, “Mencari yang halal aja
susah, apalagi yang haram?” Tahukah bahwa Allah SWT mengharamkan sesuatu
tidak lain karena sayangnya kepada hamba-hamba-Nya dan tidak lain
adalah untuk kebaikan manusia itu sendiri. Oleh karena itu jika manusia
melanggar hukum Allah pasti akan mendapatkan dampak negatif dari
pelanggarannya itu. Jika dokter berkata, “Anda dilarang makan makanan
yang berkolesterol tinggi!” Pasti anda akan berusaha menjauhinya, bukan?
Dan anda pasti tahu akibat dari pelanggaran anjuran dokter tersebut.
Itu baru anjuran dokter, sedangkan Allah SWT adalah Maha Rajanya dokter.
Kenapa masih ada saja yang tidak menurut perintah-Nya?
Hendaklah kita bertakwa kepada Allah SWT dengan cara memakan makanan
yang halal dan menghindari makanan haram. Mengingat pentingnya
menkonsumsi makanan yang halal bagi manusia, dan harapan Allah SWT agar
manusia selalau dalam kebaikan, baik jasmani maupun rohani, maka Islam
memberikan perhatian dan peringatan keras terhadap kaum muslim agar
tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang haram.
Firman Allah SWT :
“Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Karena
sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu" (Al-Baqarah :168)
Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir ra,
“Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya yang halal itu
jelas dan yang haram itu jelas. Diantara keduanya terdapat
perkara-perkasa yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh
orang banyak. Maka barang siapa yang takut terhadap syubhat, berarti dia
telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang
terjerumus dalam perkara syubhat maka akan terjerumus dalam perkara yang
diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan
gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka
lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki
larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah
bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika baik maka baiklah
seluruh tubuh ini dan jika dia buruk maka buruklah seluruh tubuh.
Ketahuilah bahwa di adalah hati" (HR. Bukhari dan Muslim)
Beberapa dampak buruk dan pengaruh dari mengkonsumsi makanan haram, antara lain :
1. Tidak diterimanya amal ibadah oleh Allah SWT
Ibnu Abbas berkata bahwa Sa’ad bin Abi Waqash berkata kepada Nabi
Muhammad SAW, “ Ya Rasulullah, doakanlah aku agar menjadi orang yang
dikabulkan doa-doanya oleh Allah”. Apa jawaban Rasulullah, “Wahai
Sa’ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau
akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang
ada di tangan-Nya sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan
haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari
dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba,
maka neraka lebih layak untuknya" (HR. At-Thabrani)
2. Tidak terkabulnya doa-doa
Rasulullah bersabda, “Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh
rambutnya kusut, mukanya berdebu menengadahkan kedua tangannya ke langit
dan mengatakan, “Wahai Rabbku! Wahai Rabbku! Padahal makanannya haram
dan mulutnya disuapkan dengan yang haram maka bagaimanakah akan
diterimanya doa itu?" (HR Muslim)
3. Mengikis keimanan pelakunya
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah peminum khamr, ketika ia meminum khamr termasuk seorang mukmin" (HR Bukhari dan Muslim)
4. Mencampakkan pelakunya ke neraka
Rasulullah bersabda, “Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram kecuali neraka lebih utama untuknya" (HR. At Tirmidzi)
5. Mengeraskan hati
Apabila seseorang begitu sulit menerima kebenaran bisa jadi yang bersangakutan adalah pelanggan makanan atau minuman haram.
Imam Ahmad ra pernah ditanya, "apa yang harus dilakukan agar hati mudah menerima kesabaran, maka beliau menjawab, “dengan mekakan makanan halal” (Thabaqat Al Hanabilah 1/219).
At Tustari, seorang musafir juga mengatakan, "barangsiapa ingin
disingkap tanda-tanda orang yang jujur (shiddiqun), hendaknya tidak
makan, kecuali yang halal dan mengamalkan sunnah” (Risalah Al-Mustarsyidin : hal 216)
Marilah kita membekali diri kita dengan pengetahuan yang memadai
sekaligus mewaspadai lingkungan sekitar kita dan asal usul harta dan
makanan yang kita makan dan nafkahkan pada keluarga, apalagi diakhir
zaman seperti ini manusia sudah hampir tidak menghiraukan lagi antara
halal dan haram. Inilah yang telah diisyaratkan oleh Rasulullah SAW :
“Akan ada suatu zaman, seseorang tidak akan lagi peduli terhadap apa yang ia ambil apakah itu halal atau haram" (HR. Bukhari)
Itulah sedikit Ilmu Mengenai Dampak Buruk memakan Barang yang Haram, Semoga menjadi Renungan Buat Kita Semua. Amin.
Sumber Klik disini!
0 komentar: