Tembok Pemisah Antara Surga Dan Neraka
Setiap orang pasti akan mengalami mati. Setelah mati ia akan dihisab
segala amal perbuatan yang telah ia lakukan selama di dunia. Amalan ini
akan menentukan di mana mereka akan menetap, apakah di surga atau di
neraka. Namun, ternyata tidak hanya di kedua tempat itu. Terdapat tembok
pemisah antara surga dan neraka di akhirat nanti.
Adakah Tembok Pemisah antara Surga dan Neraka?
Surga adalah sebaik-baik tempat kembali karena di sana kita akan
menikmati segala kebahagiaan bersama orang-orang yang beriman kepada
Allah. Sedangkan neraka merupakan seburuk-buruk tempat kembali karena di
sana kita akan melihat orang-orang yang disiksa dan di azab begitu
pedih. Beginilah penjelasan surga dan neraka.
Apabila setelah ditimbang amalan baik lebih berat daripada amalan buruk,
meskipun itu hanya seberat telur kutu maka ia akan dimasukkan ke dalam
surga. Begitu juga sebaliknya, jika amalan buruk mereka yang lebih berat
maka mereka akan dimasukkan ke dalam neraka. Lalu bagaimana dengan
mereka yang memiliki timbangan amalan baik sama dengan amalan buruk?
Apakah mereka akan masuk ke surga atau neraka?
Allah menjawab pertanyaan tersebut bahwa mereka yang memiliki amalan
baik sama dengan amalan buruk maka tempat bagi mereka adalah al-A’raf
yang merupakan dinding pemisah surga dan neraka. Di atas tembok ini
mereka akan bisa melihat nikmatnya dan indahnya surga beserta
menyakitkannya di neraka. Ketika mereka melihat surga maka mereka akan
melihat kedamaian orang-orang yang berada di dalamnya. Mereka sangat
berharap untuk masuk ke dalamnya. Sedangkan jika mereka melihat ke
neraka, maka mereka akan merasa cemas dan berharap bahwa bukan nerakalah
tempat mereka untuk kembali.
Terdapat suatu kisah yang menceritakan mengenai tembok pemisah antara
syurga dan neraka. Mereka yang memiliki amalan baik sama dengan amalan
baik, akan diberikan waktu oleh Allah untuk mencari amalan baik yang
dimiliki oleh orang lain agar ia rela memberikan sedikit amal baiknya
agar dapat menambah timbangan amalan baiknya. Namun, mereka merasa berat
untuk memberikannya karena mereka juga membutuhkan amalan tersebut
untuk masuk surga sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk
menemukan amalan baik. Kemudian, ada seseorang yang rela memberikan
sedikit amalannya kepada orang lain. setelah mendapatkan amalan baik
sebagai tambahan, ia menghadap kepada Allah. Allah memenuhi janjinya
untuk memasukkan ia ke dalam surga karena telah memiliki amalan baik
yang lebih berat. Tapi tidak berhenti di sini saja, Allah juga memanggil
orang yang telah memberikan amalan baiknya untuk orang lain itu. Allah
berfirman bahwa Allah lebih dermawan dari orang tersebut. Maka, Allah
mengijinkan mereka berdua untuk masuk surga bersama-sama.
Cerita ini menjelaskan bahwa Allah masih memberikan kesempatan bagi kita
untuk masuk ke dalam Surga. Namun, penantiannya yang cukup panjang
membuat mereka selalu dipenuhi kecemasan jikalau mereka masuk ke neraka.
Oleh karena itu, lebih baik melakukan banyak amalan baik untuk menambah
timbangan kita di akhirat nanti. Amalan baik tidak hanya berupa
perbuatan yang besar, seperti memberikan bantuan kepada orang lain,
berpuasa dan lain sebagainya. Tahlil, tahmid, dan tasbih juga dapat
dilakukan untuk menambah kebaikan kita. Terdapat kalimat ringan yang
sangat disukai oleh Allah SWT, yakni Subhanallah wabihamdi,
subhanallahil ‘adzim.
Demikian inilah cerita mengenai tembok pemisah antara surga dan neraka
di akirat kelak. Hal ini mengajarkan kepada kita untuk selalu menambah
kebaikan kita untuk tabungan di akhirat kelak.
Sumber Klik Disini!
0 komentar: